Penyebab
Penggunaan Bioplastik
Hal ini
menjawab sebagian permasalahan yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik
sintetis murah meriah yang ternyata pada proses pembuatannya akan menghabiskan
sumber daya alam minyak, penggunaan bahan kimia toksik yang berbahaya bagi
manusia dan proses penguraian yang membutuhkan waktu lama.
Bayangkan saja, ketergantungan umat manusia terhadap
plastik telah menyepelekan dampak jangka panjangnya terhadap daya dukung alam.
Penggunaan plastik sintetis secara terus menerus sama saja artinya membungkus
bumi itu sendiri yang apabila sampah plastik dikumpulkan dan dibentangkan bisa
mengelilingi bumi sebanyak enam kali.
Penggunaan bioplastik sedikitnya menjawab permasalahan pada
sifat –sifat plastik sintetis, namun belum tentu dapat mengubah pola atau
kebiasaan masyarakat yang rajin membuang sampah. Untuk hal ini perlu penanganan
yang berbeda.
3.2 Tata Cara
Pembuatan Bioplastik
3.2.1 Alat dan Bahan yang
Diperlukan Membuat Bioplastik
Untuk
membuat preparat bioplastik ini diperlukan alat dan bahan yang sesuai dengan
yang di butuhkan, bahan yang digunakan dalam membuat preparat bioplastik
terdiri 4 macam:
a.
bahan /
objek yang akan di awetkan
Obyek
makhluk hidup ini dapat dicari dalam 3 cara:
Bahan segar
yaitu hewan atau tumbuhan yang langsung diambil dari alam/ hasil tangkapan
misalnya serangga, potongan daun, potongan kulit kayu, bunga,dll
Awetan
kering/ obyek lain. Obyek lain yang dimaksud adalah untuk tulisan label atau
bisa juga di beri foto.
Awetan basah
dalam alcohol / formalin
Untuk bahan
segar harus direndam dalam larutan styrene sebelum dibuat (boleh lama
boleh juga sebentar saja).
b.
Styrene
Adalah
larutan untuk merendam bahan segar / obyek sebelum di buat / di masukan ke
dalam bioplastik. Berfungsi sebagai penyeteriol, untuk mensterilkan obyewk yang
akan di awetkan.
c.
Resin
Sifat dari
resin adalah beracun, karsinogen (penyebab kanker) dan juga dapat menyebabkan
iritasi kulit.
d.
Katalis
Katalis ini
sifatnya sama dengan Resin . sehingga pada waktu menggunakan harus hati-hati
agar tidak sampai terkena kulit atau pakaian karena noda pada pakaian tidak
dapat dihilangkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada kain. Berfungsi sebagai
pengeras.
e.
Cobalt
Cobalt juga
berfungsi sebagai pengeras sama seperti katalis.
f.
Alat Cetakan / wadah
Cetakan ini
bisa di buat dari seng atau aluminium tipis sehingga dapat di bengkokan menjadi
wadah yang sangat rapat dan bentuknya sesuai dengan keinginan sendiri.
g.
Girinda/ Ampelas
Alat ini
digunakan untuk menghaluskan bagian tepi preparat setelah kering / selesai .
h.
Compound QQ
Digunakan
untuk mengkilatkan preparat yang sudah jadi dengan cara di gosok dengan kain
yang halus dan bersih.
i.
Alat penunjang lainya
Alat
penunjang lainnya yang di perlukan misalnya
· Gunting
:untuk memotong bahan / obyek serta digunakan dalam membuat cetakan
· Pisau :
untuk membuat cetakan
· Pinset :
untuk mengambil obyek/ mahluk hidup
· Jarum :
untuk menata obyek dalam larutan
· Isolasi
lakban : untuk mengaitkan / membuat cetakan
· Sendok :
untuk mengadut campuran larutan
· Kain :
untuk menggosok preparat bioplastik setelah jadi
· Gelas
minuman kemasan untuk mengaduk campuran larutan .
3.2.2 Cara Kerja Membuat Preparat
Bioplastik
1. Membuat wadah / alat cetakan
Untuk
membuat alat cetakan kita bisa gunakan aluminium tipis, seng atau plastic yang
tahan terhadap resin dengan cara menggunting sesuai bentuk cetakan yang di
inginkan.
Cetakan yang
baik adalah fleksibel, permukaannya halus, tahan terhadap resin serta sesuai
dengan obyek dan bentuk seni. Untuk itu harus pula diperhatikan setting obyek
pada cetakan (orientasi, label ataupun aksesories lainnya)
2. Menyiapkan obyek
Obyek yang
disiapkan bisa juga mahluk hidup misalnya kupu-kupu, belalang, bunga, daun dan
lain-lain, bias juga label foto.
3. Membuat preparat bioplastik
Pembuatan
preparat ini dengan cara / tahap sebagai berikut :
·
Merendam obyek dalam styrene sampai
terendam boleh lama boleh tidak. Untuk label / obyek kering tak perlu direndam
karena bisa luntur warnanya.
·
Menuangkan resin ke dalam tempat
lain (gelas minuman kemasan ) kemudian menambahkan katalis dan cobalt dengan
perbandingan resin 25 cc, katalis dan cobalt masing-masing 8 s/d 9 tetes.
Kemudian kita aduk perlahan-lahan larutan resin dan katalis tersebut dan
usahakan jangan sampai muncul gelembung udara. Aduk larutan tersebut sampai
berubah warnanya .
·
Menyiapakan alat cetakan yang kita
buat tadi dan masukkan adonan resin + katalis ± 2 mm sebagai alas / sesuai
denagn wadah agar proporsional dengan cetakan tadi. Miringkan agar merata dan
masukkan ke dalam open selama ± 3 menit atau sampai mengental. Pemanasan atau
pengeringan ini bisa juga dilakukan dengan lampu pijar 10 watt atau bisa juga
hanya di angin-anginkan.
·
Setelah mengering masukkan adonan
lagi sedikit sebagai penanam atau penjebak agar obyek tidak muncul / timbul
dipermukaan. Setelah itu masukkan obyek dan label atau foto kemudian tata
dengan rapi sesuai dengan keinginan anda dengan menggunakan jarum atau lidi.
Setelah selesai keringkan lagi dengan cara seperti poin di atas (dalam
memasukkan obyek harus hati-hati agar tidak ada gelembung udara yang timbul
akibat gesekan obyek).
·
Preparat yang sudah kering di ambil
dan di tuangi adonan lagi sebagai penutup, lalu keringkan lagi seperti cara
pengeringan di atas.
·
Setelah preparat betul-betul kering
buka wadahnya dengan cara di sobek dan dalam hal ini membukannya pun harus
hati-hati agar tidak pecah.
·
Langkah selanjutnya, haluskan
permukaan dengan gerinda / amplas bertingkat dari kasar (100 – 600 – 1000) ke
halus pada kondisi basah / berair, serta jangan sampai berdebu karena debunya
dapat menyebabkan kanker / karsinogen.
·
Sebagai langkah terakhir haluskan
dengan compound bertingkat QQ – very white dengan menggunakan kain halus sampai
mengkilat. Preparat telah selesai dibuat.
3.3 Hal-Hal
yang perlu Diperhatikan dalam Membuat Bioplastik
- Dalam membuat adona resin + katalis harus diperhatikan komposisi perbandingannya dan pada waktu mengaduk harus hati-hati agar jangan sampai ada gelembung udara dan harus sekali habis karena sifatnya cepat mengeras.
- Pada saat memberi resin, sebelumnya harus sudah mengering dan pada waktu penutupan, obyek harus sudah kering dulu karena di khawatirkan obyek akan muncul ke permukaan / timbul.
3.4 Ciri-Ciri Pembuatan Bioplastik
yang Berhasil dan Gagal
Pembuatan
preparat Bioplastik dikatakan akan berhasil dengan baik apabila hasilnya sebagai
berikut :
- tidak ada gelembung udara pada preparat tersebut.
- tidak ada pecahan yang ditimbulkan karena terlalu panas atau terlalu banyak katalis maupun terlalu tebalnya resin.
- Obyek mengkilat.
- Tata letak atau orientasi obyek / label mengandung kreasi seni yang tinggi.
- Sudut permukannya halus dan jernih.
Adapun
hasilnya preparat di katakan gagal apabila hasilnya sebagai berikut :
- karena terlalu panas ataupun terlalu banyak katalis serta terlalu Bergelembung.
- Pecah-pecah tebalnya resin.
- tata letak orientasi obyeknya jelek.
- Obyeknya tampak keruh dan buram.
- Sudutnya tajam, permukaan kasar dan tidak jernih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar