Pengunjung

Pages

Selasa, 02 Juli 2013

Biologi

Penyebab Penggunaan Bioplastik
                        Hal ini menjawab sebagian permasalahan yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik sintetis murah meriah yang ternyata pada proses pembuatannya akan menghabiskan sumber daya alam minyak, penggunaan bahan kimia toksik yang berbahaya bagi manusia dan proses penguraian yang membutuhkan waktu lama.
Bayangkan saja, ketergantungan umat manusia terhadap plastik telah menyepelekan dampak jangka panjangnya terhadap daya dukung alam. Penggunaan plastik sintetis secara terus menerus sama saja artinya membungkus bumi itu sendiri yang apabila sampah plastik dikumpulkan dan dibentangkan bisa mengelilingi bumi sebanyak enam kali.
Penggunaan bioplastik sedikitnya menjawab permasalahan pada sifat –sifat plastik sintetis, namun belum tentu dapat mengubah pola atau kebiasaan masyarakat yang rajin membuang sampah. Untuk hal ini perlu penanganan yang berbeda.
3.2       Tata Cara Pembuatan Bioplastik
3.2.1         Alat dan Bahan yang Diperlukan Membuat Bioplastik
Untuk membuat preparat bioplastik ini diperlukan alat dan bahan yang sesuai dengan yang di butuhkan, bahan yang digunakan dalam membuat preparat bioplastik terdiri 4 macam:
a.       bahan / objek yang akan di awetkan
Obyek makhluk hidup ini dapat dicari dalam 3 cara:
Bahan segar yaitu hewan atau tumbuhan yang langsung diambil dari alam/ hasil tangkapan misalnya serangga, potongan daun, potongan kulit kayu, bunga,dll
Awetan kering/ obyek lain. Obyek lain yang dimaksud adalah untuk tulisan label atau bisa juga di beri foto.
Awetan basah dalam alcohol / formalin
Untuk bahan segar harus direndam dalam larutan styrene sebelum dibuat (boleh lama boleh juga sebentar saja).
b.      Styrene
Adalah larutan untuk merendam bahan segar / obyek sebelum di buat / di masukan ke dalam bioplastik. Berfungsi sebagai penyeteriol, untuk mensterilkan obyewk yang akan di awetkan.
c.       Resin
Sifat dari resin adalah beracun, karsinogen (penyebab kanker) dan juga dapat menyebabkan iritasi kulit.
d.      Katalis
Katalis ini sifatnya sama dengan Resin . sehingga pada waktu menggunakan harus hati-hati agar tidak sampai terkena kulit atau pakaian karena noda pada pakaian tidak dapat dihilangkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada kain. Berfungsi sebagai pengeras.
e.       Cobalt
Cobalt juga berfungsi sebagai pengeras sama seperti katalis.
f.       Alat Cetakan / wadah
Cetakan ini bisa di buat dari seng atau aluminium tipis sehingga dapat di bengkokan menjadi wadah yang sangat rapat dan bentuknya sesuai dengan keinginan sendiri.

g.      Girinda/ Ampelas
Alat ini digunakan untuk menghaluskan bagian tepi preparat setelah kering / selesai .
h.       Compound QQ
Digunakan untuk mengkilatkan preparat yang sudah jadi dengan cara di gosok dengan kain yang halus dan bersih.
i.        Alat penunjang lainya
Alat penunjang lainnya yang di perlukan misalnya
· Gunting :untuk memotong bahan / obyek serta digunakan dalam membuat cetakan
· Pisau : untuk membuat cetakan
· Pinset : untuk mengambil obyek/ mahluk hidup
· Jarum : untuk menata obyek dalam larutan
· Isolasi lakban : untuk mengaitkan / membuat cetakan
· Sendok : untuk mengadut campuran larutan
· Kain : untuk menggosok preparat bioplastik setelah jadi
· Gelas minuman kemasan untuk mengaduk campuran larutan .
3.2.2  Cara Kerja Membuat Preparat Bioplastik
1. Membuat wadah / alat cetakan
Untuk membuat alat cetakan kita bisa gunakan aluminium tipis, seng atau plastic yang tahan terhadap resin dengan cara menggunting sesuai bentuk cetakan yang di inginkan.
Cetakan yang baik adalah fleksibel, permukaannya halus, tahan terhadap resin serta sesuai dengan obyek dan bentuk seni. Untuk itu harus pula diperhatikan setting obyek pada cetakan (orientasi, label ataupun aksesories lainnya)
2. Menyiapkan obyek
Obyek yang disiapkan bisa juga mahluk hidup misalnya kupu-kupu, belalang, bunga, daun dan lain-lain, bias juga label foto.
3. Membuat preparat bioplastik
Pembuatan preparat ini dengan cara / tahap sebagai berikut :
·       Merendam obyek dalam styrene sampai terendam boleh lama boleh tidak. Untuk label / obyek kering tak perlu direndam karena bisa luntur warnanya.
·       Menuangkan resin ke dalam tempat lain (gelas minuman kemasan ) kemudian menambahkan katalis dan cobalt dengan perbandingan resin 25 cc, katalis dan cobalt masing-masing 8 s/d 9 tetes. Kemudian kita aduk perlahan-lahan larutan resin dan katalis tersebut dan usahakan jangan sampai muncul gelembung udara. Aduk larutan tersebut sampai berubah warnanya .
·       Menyiapakan alat cetakan yang kita buat tadi dan masukkan adonan resin + katalis ± 2 mm sebagai alas / sesuai denagn wadah agar proporsional dengan cetakan tadi. Miringkan agar merata dan masukkan ke dalam open selama ± 3 menit atau sampai mengental. Pemanasan atau pengeringan ini bisa juga dilakukan dengan lampu pijar 10 watt atau bisa juga hanya di angin-anginkan.
·       Setelah mengering masukkan adonan lagi sedikit sebagai penanam atau penjebak agar obyek tidak muncul / timbul dipermukaan. Setelah itu masukkan obyek dan label atau foto kemudian tata dengan rapi sesuai dengan keinginan anda dengan menggunakan jarum atau lidi. Setelah selesai keringkan lagi dengan cara seperti poin di atas (dalam memasukkan obyek harus hati-hati agar tidak ada gelembung udara yang timbul akibat gesekan obyek).
·       Preparat yang sudah kering di ambil dan di tuangi adonan lagi sebagai penutup, lalu keringkan lagi seperti cara pengeringan di atas.
·       Setelah preparat betul-betul kering buka wadahnya dengan cara di sobek dan dalam hal ini membukannya pun harus hati-hati agar tidak pecah.
·       Langkah selanjutnya, haluskan permukaan dengan gerinda / amplas bertingkat dari kasar (100 – 600 – 1000) ke halus pada kondisi basah / berair, serta jangan sampai berdebu karena debunya dapat menyebabkan kanker / karsinogen.
·       Sebagai langkah terakhir haluskan dengan compound bertingkat QQ – very white dengan menggunakan kain halus sampai mengkilat. Preparat telah selesai dibuat.
3.3       Hal-Hal yang perlu Diperhatikan dalam Membuat Bioplastik
  1. Dalam membuat adona resin + katalis harus diperhatikan komposisi perbandingannya dan pada waktu mengaduk harus hati-hati agar jangan sampai ada gelembung udara dan harus sekali habis karena sifatnya cepat mengeras.
  2. Pada saat memberi resin, sebelumnya harus sudah mengering dan pada waktu penutupan, obyek harus sudah kering dulu karena di khawatirkan obyek akan muncul ke permukaan / timbul.
3.4 Ciri-Ciri Pembuatan Bioplastik yang Berhasil dan Gagal
Pembuatan preparat Bioplastik dikatakan akan berhasil dengan baik apabila hasilnya sebagai berikut :
  1. tidak ada gelembung udara pada preparat tersebut.
  2. tidak ada pecahan yang ditimbulkan karena terlalu panas atau terlalu banyak katalis maupun terlalu tebalnya resin.
  3. Obyek mengkilat.
  4. Tata letak atau orientasi obyek / label mengandung kreasi seni yang tinggi.
  5. Sudut permukannya halus dan jernih.
Adapun hasilnya preparat di katakan gagal apabila hasilnya sebagai berikut :
  1. karena terlalu panas ataupun terlalu banyak katalis serta terlalu Bergelembung.
  2. Pecah-pecah tebalnya resin.
  3. tata letak orientasi obyeknya jelek.
  4. Obyeknya tampak keruh dan buram.
  5. Sudutnya tajam, permukaan kasar dan tidak jernih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar