KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “RATA-RATA NILAI” dengan lancar dan tanpa halangan yang berarti.
Dalam makalah ini akan dijabarkan
tentang beberapa definisi tentang perkembangan pada anak serta pengaruhnya
dalam proses belajar.
Dalam kesempatan ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan andil terhadap
pembuatan makalah ini. Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini tidak
terlepas dari sejumlah kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan
tanggapan agar kami dapat menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan dan berguna bagi pembaca dalam upaya memberikan wawasan yang lebih
luas.
Sumenep, 5 November
2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam kenyataannya, seringkali seorang pengajar
mengalami kesulitan untuk menentukan rata-rata nilai murid-muridnya. Masih
ditemukan dalam perhitungan rata-rata, ada yang menggunakan cara manual.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai cara-cara
apa saja yang bias dipergunakan dalam menghitung rata-rata nilai. Baik secara
non elektronik maupun secara elektronik.
1.2
Rumusan
Masalah
1.Bagaimana
cara menghitung rata-rata secara perhitungan biasa?
2.Bagaimana
cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi EXCEL?
3.Bagaimana
cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi SPSS?
1.3
Tujuan
Penulisan
1.Untuk
mengetahui cara menghitung rata-rata secara perhitungan biasa
2.Untuk
mengetahui cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi EXCEL
3.Untuk
mengetahui cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi SPSS
1.4
Manfaat
Penulisan
1.Mengetahui
cara menghitung rata-rata secara perhitungan biasa
2.Mengetahui
cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi EXCEL
3.Mengetahui
cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi SPSS
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian Rata-Rata
Istilah
“rata-rata” dalam kehidupan kita sehari-hari sebenaranya merupakan istila yang
acapkali kita jumpai bahkan sering kita gunakan;karena istilah tersebut kiranya
bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita.
Nilai
rata-rata dari sekumpulan data yang berupa angka itu pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk berada
disekitar titik pusat penyebaran data angka tersebut;karena itulah nilai
rata-rata atau ukuran rata-rata itu dikenal pula dengan nama ukuran tendasi pusat. Nilai rata-rata juga
dikenal dengan istilah ukuran nilai pertengahan, sebab niali rata-rata itu pada
umumnya merupakan nilai pertengahan dari nilai-nilai yang ada. Selain itu,
karena nilai rata-rata itu biasanya berposisi pada sekitar sentral penyebaran nilai yang ada , maka nilai
rata-rata itu pun yang dikenal dengan nama ukuran posisi pertengahan.
Dari
uraian diatas secara singkat dapat dikemukakan bahwa apa yang dimaksud dengan
rata-rata itu tidak lain adalah “ tiap bilangan yang dapat dipakai sebagai
wakil dari rentetan nilai rata-rata itu wujudnya hanya satu bilangan saja;namau
dengan satu bilangan itu akan dapat tercermin gambaran secara umum mengenai kumpulan
atau deretan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan itu.
2.2
Ukuran rata-rata dan macamnya
Dalam
statistik, rata-rata itu mempunyai beberapa bentuk atau macam; masing-masing
dengan arti yang berbeda. Berhubungan dengan itu ,papabila dalam menganalisis
data statistik kita gunakan istilah “rata-rata”,kita harus dapat menyatakan
dengan tegas dan jelas “rata-rata” macam atau jenis manakah yang kita maksudkan
itu.
Adapun
macam “rata-rata”atau “ukuran
rata-rata”yang dimiliki statistic sebagai ilmu pengetahuan ialah:
o
Rata-rata hitung atau nilai
rata-rata hitung(aritmetis mean)yang
sering disingkat dengan mean yang umumnya dilambangkan dengan M atau X.
o
Rata-rata pertengahan atau nilai
rata-rata pertengahan atau nilai rata-rata letak (median atau medium) , yang umumnya dilambangkan : Mdn atau Me ,Mn.
o Modus atau mode , yang biasa
dilambangakan dengan Mo
o
Rata-rata ukur atau nilai rata ukur
( geometric mean )yang biasa
dilambangkan dengan GM
o
Rata-rata harmonic atau nilai
rata-rata harmonic (harmonic mean),
yang biasa dilambangkan dengan HM.
Dari
kelima ukuran seperti yang disebutkan diatas yang mempunyai relevansi dank
arena sering di pergunakan sebagai ukuran didunia statistic pendidikan adalah :
mean, media ,modus.
Nilai rata-rata hitung mean
Seperti
yang dikemukakan terdahulu dalam bahasa inggris nilai rata-rata hitung dikenai
dengan istilah aritmetik mean, atau disingkat dengan Mean saja. Untuk ringkas
kata,dalam buku ini istilah yang dipakai pada dasarnya adalah mean.
Sebagai
salah satu ukuran yang tendensi pusat,mean dikenal dengan ukuran yang menduduki
tempat terpenting terpenting jika dibandingkan dengan ukuran tedensi lainnya.
Dalam kegiatan penelitian ilmiah yang mengguanakan statistic sebagai metode
analisis data mean dapat dikatakan hamper selalu dipergunakan atau dihitung.
Dalam kehidupan sehari-hari pun dengan sadar atau tida, sebenarnya kebnayakan
orang tlah menggunakan sebagai salah satu ukuran.
2.3
Sifat dari Rata-Rata
1. Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
2. Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrim baik
ekstrim
3.
Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan
2.4 Rumus Rata-Rata
X =
x1,
x2, x3, ……xn =
Data
n = Banyaknya data
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Menghitung
Rata-Rata Dengan Perhitungan Biasa
Untuk menghitung nilai rata-rata secara perhitungan
biasa adalah sebagai berikut ;
Misalkan
terdapat data sebagai berikut:
Nama
|
Nilai
|
Rata-Rata
|
|||
Matematika
|
Fisika
|
Kimia
|
Biologi
|
||
Khun
Shone
|
80
|
70
|
80
|
85
|
79
|
Khun
Nam
|
90
|
85
|
88
|
95
|
90
|
Khun
Top
|
85
|
60
|
70
|
80
|
74
|
Untuk
menghitung rata-ratanya adalah langsung dimasukkan pada rumus.
Khun
Shone = x = x1 + x2 + x3 + x4
n
= 80 + 70 + 80 + 85
4
=
= 78,7 = 79
Khun
Nam = x = x1 +
x2 + x3 + x4
n
=
=
= 89,5 = 90
Khun
Top = x = x1 + x2 + x3 + x4
n
=
=
= 73,7 = 74
3.2
Menghitung
Rata-Rata Menggunakan EXCEL
Untuk menghitung rata-rata nilai dengan menggunakan
EXCEl, adalah sebagai berikut:
Misalkan terdapat data
a. Ketik
pada sel yang berisi rata-rara (= AVERAGE)
b. Kemdudian
klik sel-sel yang terdapat nilai mata pelajaran
Contoh
Di sel rata-rata F3
yakni =AVERAGE(B3:C3:D3:E3) kemudian enter
3.3
Menghitung
Rata-Rata Menggunakan SPSS
Buka program SPSS. Pada tampilan
layar SPSS ada 2 yaitu Data View dan Variabel View (pojok kiri bawah).
Pertama,
klik Variabel View yang terdapat di pojok bawah kiri, akan muncul halaman
Variabel View seperti dibawah ini. Variabel View berperan sebagai definisi
operasional yang hasilnya nanti akan terlihat di Data View.
Lalu ketik
nama variabel yaitu, UN, IPK, LimaG, LimaE, Nilai, Kelas. Pada kolom Type,
dipilih type Numeric karena data yang ditampilkan berupa angka. Pada kolom
Decimals, baris UN, LimaG, LimaE, Nilai dan Kelas diubah menjadi 0. Dalam kolom
Values, baris Kelas diganti karena untuk memilih kelas. Dengan cara klik bagian
kolom kelas, akan muncul kotak titik tiga lalu klik. Akan muncul tab baru
(Value Labels), pada kotak value kita isi dengan angka '1', dan pada kotak
label kita isi 'LimaG' lalu klik Add. Kemudian isi lagi pada kotak value dengan
angka '2', dan pada kotak label kita isi 'LimaE' lalu klik Add. Klik Ok.
Setelah itu pada kolom Measure, baris kelas kita ganti dengan Nominal.
Lalu klik Data View yang ada di pojok kiri bawah
Pada
halaman Data View, Kolom bagian atas akan muncul UN, IPK, LimaG, LimaE, Nilai
dan Kelas. Setelah itu, isi bagian baris UN, IPK, LimaG, dan LimaE dengan data
yang sudah disediakan.
Lalu pada
baris Nilai, kita isi dengan cara memblog kolom LimaG dan copy, lalu klik kolom
paling atas Nilai dan paste. Setelah itu, pada kolom Kelas, isi dengan
angka 1 sampai baris ke 10.
Dan
lakukan lagi memblog kolom LimaE dan copy, lalu klik kolom Nilai bawah yang
sebelumnya sudah diisi nilai LimaG (baris 11), dan paste. Setelah itu, pada
kolom Kelasm isi dengan angka 2 sampai baris ke 20.
Setelah itu, kita akan mencari nilai korelasi UN = IPK.
Langkah pertama
Klik Analyze, Correlate, Bivariate. Akan muncul tab baru seperti ini.
Masukkan UN, IPK pada kolom Variabels. Centang Pearson, lalu
Ok.
Sehingga secara otomatis lembar output dari pengolahan data
diatas akan seperti dibawah ini.
Nilai signifikannya dibandingkan, UN = 0,414. Kalau diatas
0,05 = signifikan, bila dibawah 0,05 = tidak signifikan.
Setelah itu, kita akan mencari nilai Regresi.
Klik Analyze, Regression, Linear. Akan muncul tab baru
seperti ini.
Pada Dependen isi dengan IPK, dan Independen isi dengan UN.
Lalu klik Plot, Histogram, klik Norma Probality prop, Continue, Ok.
0,712 = koefisien determinasi = berapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
IPK 17,2% dipengaruhi oleh UN.
Mencari nilai ANOVA
Regression significant = 0,234 / 0,05 = ...
Data yang bagus membentuk kurva normal. Untuk melihat apakah
nilai LimaG dan LimaE berbeda atau tidak. Analyze, Compare Means, Independent
Samples T Test. Akan muncul tab seperti dibawah ini.
Pada bagian Test Variabel (s), klik Nilai lalu kita input ke Test Variabel. Lalu, pilih Kelas dan input ke Grouping Variable. Ketika Kelas sudah di input, akan muncul 'kelas (? ?)'.
Cara merubahnya yaitu dengan mengklik Define Groups yang ada dibawah dari Grouping Variable. Setelah itu, pada grup 1 di isi angka 1, dan grup 2 di isi dengan angka 2, Continue, Ok.
Group Statistics = beda rata-rata,
belum tentu beda signifikan.
Standar deviasi yang diterima adalah
standar deviasi dengan nilai terkecil.
Uji F 0,377 = Uji Homogenitas =
0,547 dibandingkan dengan 0,05.
F harus lebih besar dari tabel
berarti kedua datanya homogen.
T = 3,21 dengan df = 18 (t tabel),
syarat uji homogen = uji prasyarat menggunakan uji T.
T hitung < T tabel = Sama
0,07 < 0,05 = H0 Diterima
....... > ....... = H0 Ditolak
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Untuk menghitung
rata-rata nilai bias menggunakan beberapa cara, seperti:
a. Cara
perhitungan biasa, yakni menggunakan rumus perbandingan antara jumlah semua
data atau nilai dan banyaknya data atau nilai.
b. Dengan
menggunakan aplikasi EXCEL, dan
c. Dengan
menggunakan aplikasi SPSS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar