Pengunjung

Pages

Kamis, 07 November 2013

KOMPUTER APLIKASI 2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “RATA-RATA NILAI” dengan lancar dan tanpa halangan yang berarti.
            Dalam makalah ini akan dijabarkan tentang beberapa definisi tentang perkembangan pada anak serta pengaruhnya dalam proses belajar.
            Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan andil terhadap pembuatan makalah ini. Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari sejumlah kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan tanggapan agar kami dapat menyempurnakan makalah ini.
            Akhir kata, semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dan berguna bagi pembaca dalam upaya memberikan wawasan yang lebih luas.

Sumenep,  5 November  2013

Penulis







BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Dalam kenyataannya, seringkali seorang pengajar mengalami kesulitan untuk menentukan rata-rata nilai murid-muridnya. Masih ditemukan dalam perhitungan rata-rata, ada yang menggunakan cara manual.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai cara-cara apa saja yang bias dipergunakan dalam menghitung rata-rata nilai. Baik secara non elektronik maupun secara elektronik.

1.2              Rumusan Masalah
1.Bagaimana cara menghitung rata-rata secara perhitungan biasa?
2.Bagaimana cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi EXCEL?
3.Bagaimana cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi SPSS?

1.3              Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui cara menghitung rata-rata secara perhitungan biasa
2.Untuk mengetahui cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi EXCEL
3.Untuk mengetahui cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi SPSS

1.4              Manfaat Penulisan
1.Mengetahui cara menghitung rata-rata secara perhitungan biasa
2.Mengetahui cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi EXCEL
3.Mengetahui cara menghitung rata-rata menggunakan aplikasi SPSS






BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rata-Rata
Istilah “rata-rata” dalam kehidupan kita sehari-hari sebenaranya merupakan istila yang acapkali kita jumpai bahkan sering kita gunakan;karena istilah tersebut kiranya bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita.
Nilai rata-rata dari sekumpulan data yang berupa angka itu pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk berada disekitar titik pusat penyebaran data angka tersebut;karena itulah nilai rata-rata atau ukuran rata-rata itu dikenal pula dengan nama ukuran tendasi pusat. Nilai rata-rata juga dikenal dengan istilah ukuran nilai pertengahan, sebab niali rata-rata itu pada umumnya merupakan nilai pertengahan dari nilai-nilai yang ada. Selain itu, karena nilai rata-rata itu biasanya berposisi pada sekitar sentral  penyebaran nilai yang ada , maka nilai rata-rata itu pun yang dikenal dengan nama ukuran posisi pertengahan.
Dari uraian diatas secara singkat dapat dikemukakan bahwa apa yang dimaksud dengan rata-rata itu tidak lain adalah “ tiap bilangan yang dapat dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai rata-rata itu wujudnya hanya satu bilangan saja;namau dengan satu bilangan itu akan dapat tercermin gambaran secara umum mengenai kumpulan atau deretan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan itu.

2.2 Ukuran rata-rata dan macamnya
Dalam statistik, rata-rata itu mempunyai beberapa bentuk atau macam; masing-masing dengan arti yang berbeda. Berhubungan dengan itu ,papabila dalam menganalisis data statistik kita gunakan istilah “rata-rata”,kita harus dapat menyatakan dengan tegas dan jelas “rata-rata” macam atau jenis manakah yang kita maksudkan itu.
Adapun macam “rata-rata”atau  “ukuran rata-rata”yang dimiliki statistic sebagai ilmu pengetahuan ialah:
o   Rata-rata hitung atau nilai rata-rata hitung(aritmetis mean)yang sering disingkat dengan mean yang umumnya dilambangkan dengan M atau X.
o   Rata-rata pertengahan atau nilai rata-rata pertengahan atau nilai rata-rata letak (median atau medium) , yang umumnya dilambangkan : Mdn atau Me ,Mn.
o   Modus atau mode , yang biasa dilambangakan dengan Mo
o   Rata-rata ukur atau nilai rata ukur ( geometric mean )yang biasa dilambangkan dengan GM
o   Rata-rata harmonic atau nilai rata-rata harmonic (harmonic mean), yang biasa dilambangkan dengan HM.
Dari kelima ukuran seperti yang disebutkan diatas yang mempunyai relevansi dank arena sering di pergunakan sebagai ukuran didunia statistic pendidikan adalah : mean, media ,modus.

Nilai rata-rata hitung mean
Seperti yang dikemukakan terdahulu dalam bahasa inggris nilai rata-rata hitung dikenai dengan istilah aritmetik mean, atau disingkat dengan Mean saja. Untuk ringkas kata,dalam buku ini istilah yang dipakai pada dasarnya adalah mean.
Sebagai salah satu ukuran yang tendensi pusat,mean dikenal dengan ukuran yang menduduki tempat terpenting terpenting jika dibandingkan dengan ukuran tedensi lainnya. Dalam kegiatan penelitian ilmiah yang mengguanakan statistic sebagai metode analisis data mean dapat dikatakan hamper selalu dipergunakan atau dihitung. Dalam kehidupan sehari-hari pun dengan sadar atau tida, sebenarnya kebnayakan orang tlah menggunakan sebagai salah satu ukuran.

2.3 Sifat dari Rata-Rata
1. Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
2. Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrim baik ekstrim
3. Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan
2.4 Rumus Rata-Rata
X =
x1, x2, x3, ……xn    = Data
            n                                 = Banyaknya data
BAB III
PEMBAHASAN
3.1              Menghitung Rata-Rata Dengan Perhitungan Biasa
Untuk menghitung nilai rata-rata secara perhitungan biasa adalah sebagai berikut ;
Misalkan terdapat data sebagai berikut:
Nama
Nilai
Rata-Rata
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Khun Shone
80
70
80
85
79
Khun Nam
90
85
88
95
90
Khun Top
85
60
70
80
74

Untuk menghitung rata-ratanya adalah langsung dimasukkan pada rumus.
Khun Shone = x = x1 + x2 + x3 + x4
                                                n
                                    = 80 + 70 + 80 + 85
                                                   4
                                       =  
                                       = 78,7 = 79
Khun Nam = x  = x1 + x2 + x3 + x4
                                                n
                                     =  
                                     =  
                                     = 89,5 = 90

Khun Top = x = x1 + x2 + x3 + x4
                                                n
                                    =             
                                    =  
                                    = 73,7 = 74

3.2              Menghitung Rata-Rata Menggunakan EXCEL
Untuk menghitung rata-rata nilai dengan menggunakan EXCEl, adalah sebagai berikut:
Misalkan  terdapat data
a.       Ketik pada sel yang berisi rata-rara (= AVERAGE)
b.      Kemdudian klik sel-sel yang terdapat nilai mata pelajaran
Contoh
Di sel rata-rata F3 yakni =AVERAGE(B3:C3:D3:E3) kemudian enter

3.3              Menghitung Rata-Rata Menggunakan SPSS
Buka program SPSS. Pada tampilan layar SPSS ada 2 yaitu Data View dan Variabel View (pojok kiri bawah).
 
Pertama, klik Variabel View yang terdapat di pojok bawah kiri, akan muncul halaman Variabel View seperti dibawah ini. Variabel View berperan sebagai definisi operasional yang hasilnya nanti akan terlihat di Data View.
 
Lalu ketik nama variabel yaitu, UN, IPK, LimaG, LimaE, Nilai, Kelas. Pada kolom Type, dipilih type Numeric karena data yang ditampilkan berupa angka. Pada kolom Decimals, baris UN, LimaG, LimaE, Nilai dan Kelas diubah menjadi 0. Dalam kolom Values, baris Kelas diganti karena untuk memilih kelas. Dengan cara klik bagian kolom kelas, akan muncul kotak titik tiga lalu klik. Akan muncul tab baru (Value Labels), pada kotak value kita isi dengan angka '1', dan pada kotak label kita isi 'LimaG' lalu klik Add. Kemudian isi lagi pada kotak value dengan angka '2', dan pada kotak label kita isi 'LimaE' lalu klik Add. Klik Ok. Setelah itu pada kolom Measure, baris kelas kita ganti dengan Nominal. Lalu klik Data View yang ada di pojok kiri bawah
 
Pada halaman Data View, Kolom bagian atas akan muncul UN, IPK, LimaG, LimaE, Nilai dan Kelas. Setelah itu, isi bagian baris UN, IPK, LimaG, dan LimaE dengan data yang sudah disediakan.
Lalu pada baris Nilai, kita isi dengan cara memblog kolom LimaG dan copy, lalu klik kolom paling atas Nilai dan paste. Setelah itu, pada kolom Kelas, isi dengan angka 1 sampai baris ke 10.
Dan lakukan lagi memblog kolom LimaE dan copy, lalu klik kolom Nilai bawah yang sebelumnya sudah diisi nilai LimaG (baris 11), dan paste. Setelah itu, pada kolom Kelasm isi dengan angka 2 sampai baris ke 20. 

 
Setelah itu, kita akan mencari nilai korelasi UN = IPK.
Langkah pertama

Klik Analyze, Correlate, Bivariate. Akan muncul tab baru seperti ini.
 
Masukkan UN, IPK pada kolom Variabels. Centang Pearson, lalu Ok.
 
Sehingga secara otomatis lembar output dari pengolahan data diatas akan seperti dibawah ini.
Nilai signifikannya dibandingkan, UN = 0,414. Kalau diatas 0,05 = signifikan, bila dibawah 0,05 = tidak signifikan.
Setelah itu, kita akan mencari nilai Regresi.
Klik Analyze, Regression, Linear. Akan muncul tab baru seperti ini.

Pada Dependen isi dengan IPK, dan Independen isi dengan UN.

Lalu klik Plot, Histogram, klik Norma Probality prop, Continue, Ok.

0,712 = koefisien determinasi = berapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
IPK 17,2% dipengaruhi oleh UN.
Mencari nilai ANOVA
Regression significant = 0,234 / 0,05 = ...
Data yang bagus membentuk kurva normal. Untuk melihat apakah nilai LimaG dan LimaE berbeda atau tidak. Analyze, Compare Means, Independent Samples T Test. Akan muncul tab seperti dibawah ini.

Pada bagian Test Variabel (s), klik Nilai lalu kita input ke Test Variabel. Lalu, pilih Kelas dan input ke Grouping Variable. Ketika Kelas sudah di input, akan muncul 'kelas (? ?)'.

Cara merubahnya yaitu dengan mengklik Define Groups yang ada dibawah dari Grouping Variable. Setelah itu, pada grup 1 di isi angka 1, dan grup 2 di isi dengan angka 2, Continue, Ok.

Group Statistics = beda rata-rata, belum tentu beda signifikan.
Standar deviasi yang diterima adalah standar deviasi dengan nilai terkecil.
Uji F 0,377 = Uji Homogenitas = 0,547 dibandingkan dengan 0,05.
F harus lebih besar dari tabel berarti kedua datanya homogen.

T = 3,21 dengan df = 18 (t tabel), syarat uji homogen = uji prasyarat menggunakan uji T.
T hitung < T tabel = Sama
0,07 < 0,05 = H0 Diterima
....... > ....... = H0 Ditolak






















BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Untuk menghitung rata-rata nilai bias menggunakan beberapa cara, seperti:
a.       Cara perhitungan biasa, yakni menggunakan rumus perbandingan antara jumlah semua data atau nilai dan banyaknya data atau nilai.
b.      Dengan menggunakan aplikasi EXCEL, dan 
c.       Dengan menggunakan aplikasi SPSS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar